Workshop

How to Design, Plan and Implement Change

Memasuki era pasca pandemi, kita akan menjumpai dunia bisnis yang berbeda dari yang kita kenal sebelumnya. Ekspektasi pelanggan berubah, cara kerja semakin digital dan karyawan yang ingin bekerja jarak jauh akan semakin banyak.

Menghadapi kondisi yang berubah bukanlah hal mudah serta dapat membuat stress dan frustasi. Untuk itu para pemimpin harus mempersiapkan organisasinya menyambut perubahan dengan menggunakan pendekatan yang terstruktur agar dapat membantu mengurangi dampak negatif ini.

Analyze Problem & Make Decision

Tingkat dan intensitas perubahan yang kita alami saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat berdampak terhadap dunia bisnis. Untuk mengelola perubahan tersebut, pelaku bisnis dan profesional perlu memiliki kemampuan menganalisis, memutuskan dan bertindak secara cepat dan jelas.

How to Sell Virtually

Wiraniaga (sales person) profesional yang berhasil saat ini mampu menjalin hubungan penting dengan klien mereka melalui berbagai alat baru, online dan offline, untuk memastikan hasil positif jangka panjang.

Create Trust That Transforms Change into Progress

Studi oleh Dale Carnegie menemukan bahwa faktor emosional yang mendorong keterlibatan karyawan adalah kepercayaan. Namun beberapa statistik menunjukkan data mengejutkan bahwa 40 persen karyawan tidak percaya kepada manajemen. Ini menciptakan teka-teki, karena karyawan termotivasi oleh bekerja di lingkungan yang dapat dipercaya, namun terlalu sering menemukan diri mereka berada dalam lingkungan dimana hal ini tidak ada. Sebagai seorang pemimpin, Anda bertanggung jawab untuk menghindari kesenjangan ini dengan mengembangkan budaya saling percaya, dan itu dimulai dengan membangun kepercayaan antara Anda dan setiap anggota tim. Hubungan yang didasarkan pada kepercayaan menghasilkan kredibilitas dan rasa hormat, yang pada gilirannya mempromosikan budaya yang bekerja keras bersama.