Coaching Secara Virtual

April 20, 2020 7:52 am | Oleh Dale Carnegie Editor
Dale Carnegie > Referensi > Artikel > Artikel > Coaching Secara Virtual

Anda memimpin sebuah tim dan Anda ingin mereka menyelesaikan sesuatu. Di sisi lain, harus diakui bahwa sering-kali kinerja mereka tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Ada beberapa alasan mengapa mereka tidak berkinerja baik. Mungkin mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukan tugas, tidak percaya diri, tidak mengerti mengapa mereka perlu melakukannya, atau mereka memang tidak mau melakukannya. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan sebagai pemimpin. Anda dapat mendidik mereka, memberi mereka pelatihan yang sesuai, memotivasi mereka atau memberi mereka coaching dan masukan.

Coaching untuk perbaikan kinerja merupakan aktivitas yang sangat umum bagi kita semua. Biasanya, di hari-hari normal saat bekerja di kantor,  kita melakukan coaching secara teratur dan memiliki jadwal untuk pelatihan satu-satu. Ketika bekerja dari jarak jauh, umpan balik dan coaching mungkin bahkan lebih penting untuk dilakukan. Atasi masalah yang muncul sebelum menjadi sumber konflik agar semuanya berjalan lancar dan memberikan kinerja yang baik. Tetapi, selama pandemi ini, bagaimana cara memberikan coaching virtual yang efektif?

Ada lima langkah yang bisa kita gunakan untuk menampilkan yang terbaik di tim kita.

  1. Dengarkan, Amati, Evaluasilah
    Peluang coaching dan umpan balik terjadi setiap hari. Terus perhatikan kesempatan untuk memuji atau memberikan saran. Dengarkan ketika mereka berbicara selama panggilan video atau di telepon, amati perilaku mereka ketika mereka mengobrol atau mengirim email kepada kita, dan evaluasilah kinerja mereka.
  2. Identifikasi Peluang
    Peluang untuk coaching bisa datang dari berbagai situasi. Bisa saja karena dari pengamatan dan evaluasi kita, atau orang tersebut mengidentifikasi peluang untuk diri mereka sendiri dan meminta kita untuk membantu mereka. Atau orang lain dari departemen lain dan orang luar mengidentifikasi bahwa anggota tim kita membutuhkan pelatihan atau umpan balik. Atau mungkin, karena kinerja mereka, kita  berpikir bahwa keterampilan baru diperlukan dalam tim. Pilih satu hal untuk menjadi fokus bagi setiap individu, dan setiap anggota tim bisa mendapatkan coaching atau umpan balik yang berbeda.
  3. Cushion atau Bantalan
    Cushion atau bantalan adalah pesan verbal atau non-verbal yang melunakkan suasana dan membuat anggota tim kita lebih mudah menerima masukan kita dalam coaching. Kita dapat memulainya dengan pujian atas apa yang telah dilakukannya dengan sangat baik, atau saran seperti, “Bolehkah saya memberi saran?” atau “Apakah Anda ingin tahu bagaimana melakukan pekerjaan Anda dengan lebih mudah?”

    Kita dapat melakukan cushion dengan mengirim pesan teks atau mengatakannya selama panggilan telepon atau panggilan video.

  4. Berikan Usulan Spesifik, Manfaat, Konteks
    Berikan usulan spesifik kepada anggota tim kita – apa yang kita ingin mereka lakukan. Sebuah manfaat atas usulan tersebut membantu mereka melihat bagaimana tindakan ini akan membantu mereka semakin baik. Menambahkan konteks membantu mereka melihat bagaimana perubahan ini berhubungan dengan dunia mereka dan mereka dapat melihat “gambaran yang lebih besar.”

    Misalnya: Jika kita memiliki satu anggota tim yang selalu datang terlambat ke pertemuan virtual yang dihadiri oleh departemen lain, kita dapat mengatakan kepadanya secara pribadi, “Lain kali, tolong datang selambatnya 5 menit sebelum rapat. Dengan begitu, saya yakin kamu dapat menggunakan waktu sebelum rapat untuk mengobrol ringan dengan orang lain dan akan mendapatkan informasi yang lebih menyeluruh dari departemen lain yang akan membantu menyelesaikan proyek kamu. Ketika kamu bekerja sesuai jadwal, saya yakin kita dapat menyelesaikan proyek tepat waktu dan membantu departemen lain untuk melanjutkan proyek kita. “

  5. Reinforce
    Salah satu faktor penting dalam langkah ini adalah untuk “menangkap” anggota tim meningkatkan atau melakukan hal yang benar, kemudian memuji mereka. Berikan mereka acungan jempol virtual pada rapat, gunakan emoticon tertentu untuk memuji mereka ketika Anda mengobrol dengan mereka lewat chat, dan Anda dapat memuji mereka secara langsung selama pertemuan virtual dengan orang lain. Perilaku yang dipuji  akan menjadi perilaku yang diulangi oleh yang bersangkutan.

Saat ini, teknologi yang kita gunakan benar-benar membantu untuk memberikan coaching secara virtual kepada tim. Sekarang, satu pertanyaan besar bagi kita sebagai pemimpin, apa peluang coaching yang potensial di tim saya? Ikuti 5 langkah di atas dan keluarkan kemampuan yang terbaik dari mereka.


Maria Shanti Devi Anggraini – Senior Trainer – Dale Carnegie Indonesia

Catatan: Tips praktis memimpin dan mengelola tim virtual dapat Anda dapatkan melalui program Dale Carnegie Live Online Training: Leading Virtual Team. Hubungi Training Advisor kami untuk info lebih lanjut.

Jakarta & Head Office

Jl. Paus No. 84 A
Jakarta Timur 13220
Phone: 021-489 2737
Fax: 021-489 6926


Send this to a friend
Silahkan mengisi form untuk mengunduh
NAMA
PERUSAHAAN
KOTA
TELEPON
E-MAIL
Informasi anda tidak akan diberikan kepada pihak lain.
Silahkan mengisi form untuk mengunduh
NAMA
Hadir di Leadership series kota:
E-MAIL
Informasi anda tidak akan diberikan kepada pihak lain.
Silahkan mengisi form untuk mengunduh
NAMA
PERUSAHAAN
KOTA
TELEPON
E-MAIL
Informasi anda tidak akan diberikan kepada pihak lain.
Silahkan mengisi form untuk mengunduh
NAMA
PERUSAHAAN
KOTA
TELEPON
E-MAIL
Informasi anda tidak akan diberikan kepada pihak lain.
Read previous post:
Virtual Coaching

You lead a team and you want them to get things done. On the other side, we must admit that...

Close