Anak, Harta Karun Kehidupan

June 29, 2016 7:14 pm | Oleh Dale Carnegie Editor
Dale Carnegie > Referensi > Tips > Tips Parenting > Anak, Harta Karun Kehidupan

Beberapa bulan terakhir ini saya tinggal di negara yang lebih maju daripada Indonesia. Awalnya saya kagum dan terpesona melihat bagaimana masyarakat disini hidup secara tertib, giat, bersungguh-sungguh, dan menunjukan kualitas hidup yang lebih baik.

Saya aktif di kegiatan gereja, dan semakin saya mengenali dinamika keluarga umat di gereja itu, semakin terasa betapa orang hidup hanya sekedar mengikuti trend. Anak disekolahkan sejak usia yang sangat muda, berlomba-lomba masuk ke sekolah yang bagus. Kalau ditanya kenapa mesti ke sekolah bagus? supaya dapat pekerjaan di tempat yang bagus. Kenapa mesti bekerja di tempat yang bagus? Supaya bisa menghidupi keluarga, agar nantinya anak-anak bisa bersekolah di sekolah bagus. Jadi seperti lingkaran yang tidak berujung.
Tuntutan terhadap kualitas kehidupan semakin meningkat. Mulai usia 1,5 tahun anak harus lulus wawancara untuk dapat diterima di sekolah yang diinginkan. Dengan bertambahnya umur, anak-anak juga diikutkan pada berbagai kursus untuk menambah point saat mereka diwawancara nantinya. Orang tua mulai mengeluh lelah dan tegang memikirkan pendidikan anak, anak pun merasa kesibukannya terlalu padat. Tingkat kehidupan yang semakin menanjak rupanya membuat orang berlari-lari mengejar prestasi dan kualitas tertentu.

Hidup seperti kosong, hanya mengikuti arus jaman. Beberapa orang mulai merasa hampa. Rasa cinta diekspresikan dalam bentuk pacaran di usia muda, anak-anak SMP disini berpacaran dengan bebas. Angka bunuh diri para remaja juga meningkat, bahkan ada yang di usia SD. Anak-anak usia dini mengalami keterlambatan bicara, karena orang tua sibuk bekerja dan pengasuhnya tidak memberikan stimulasi, hanya mengajak nonton tivi atau main game di komputer.

Mulai muncul beberapa kegiatan luar yang bertujuan membuat hidup anak lebih indah, seperti kelompok bermain supaya anak dapat bersosialisasi, serta kursus yang sesuai dengan minat anak, seperti musik, menggambar, olah raga. Untuk mengikuti kegiatan ini butuh biaya besar.

Misalnya untuk kursus biola biayanya 6 juta rupiah satu semester.

Kalau sudah seperti ini, perlu ditanyakan kembali : mengapa kita ingin memiliki anak? Sebenarnya apa kewajiban orang tua dalam membesarkan anak? Kehidupan macam apa yang sesungguhnya diharapkan oleh anak di masa kecilnya?

N, HK

Klik disini untuk mengunduh e-tips

Jakarta & Head Office

Jl. Paus No. 84 A
Jakarta Timur 13220
Phone: 021-489 2737
Fax: 021-489 6926


Send this to a friend
Silahkan mengisi form untuk mengunduh
NAMA
PERUSAHAAN
KOTA
TELEPON
E-MAIL
Informasi anda tidak akan diberikan kepada pihak lain.
Silahkan mengisi form untuk mengunduh
NAMA
Hadir di Leadership series kota:
E-MAIL
Informasi anda tidak akan diberikan kepada pihak lain.
Silahkan mengisi form untuk mengunduh
NAMA
PERUSAHAAN
KOTA
TELEPON
E-MAIL
Informasi anda tidak akan diberikan kepada pihak lain.
Silahkan mengisi form untuk mengunduh
NAMA
PERUSAHAAN
KOTA
TELEPON
E-MAIL
Informasi anda tidak akan diberikan kepada pihak lain.
Read previous post:
Menerobos Eksklusivitas Kelompok

Saat ini dan suami sibuk bekerja. Anak kami 2 orang (SMP dan SMA) lebih banyak di rumah dengan asisten rumah...

Close