From Survive to Thrive: Tipping the Balance to Support a Resilient Workforce During the COVID-19 Crisis and Beyond

Your people are more resilient than you think.

Humans have an innate capacity to survive and bounce back from adversity. We have witnessed countless stories of people who have survived being stranded in the wild, held in captivity or trapped below ground or in rubble for days, weeks or even years.

Human survival requires resilience.

Resilience is the ability to bounce back from adversity, and having the capacity to cope, recover and learn from disruptive events.

And yet, when faced with crises and adversity in the workplace such as the current covid-19 crisis, the anxiety, stress and uncertainty our people experience can lead to burnout, disengagement, and mental health issues. The current mix of work-from-home, social distancing at work, economic anxiety, new job roles and the threat of job loss demand a resilience that some can’t manage on their own and so they depend on their leaders for help.

Karyawan Anda lebih tangguh dan ulet daripada yang Anda tahu.

Manusia memiliki kemampuan bawaan untuk bertahan hidup dan bangkit kembali dari keterpurukan. Ada banyak sekali kisah tentang orang-orang yang selamat dari terdampar di alam liar, ditahan di penjara atau terjebak di bawah tanah selama berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan bertahun-tahun.

Kelangsungan hidup manusia membutuhkan ketangguhan (resilience).

Resilience adalah kemampuan untuk bangkit kembali dari keterpurukan, dan memiliki kapasitas untuk mengatasi, memulihkan, dan belajar dari peristiwa yang disruptif.

Namun, ketika dihadapkan dengan krisis dan kesulitan di tempat kerja seperti krisis Covid-19 saat ini, kegelisahan, stres dan ketidakpastian yang dialami karyawan kita dapat menyebabkan kelelahan, ketidak-pedulian, dan masalah kesehatan mental. Perpaduan antara Work from Home, Physical distancing di tempat kerja, kecemasan ekonomi, peran pekerjaan baru dan ancaman kehilangan pekerjaan saat ini menuntut keuletan yang beberapa orang tidak dapat menanganinya sendiri dan karenanya mereka bergantung pada para pemimpin mereka untuk bantuan.

Paul J. Siregar, MSi. CEng.
Managing Director Dale Carnegie Indonesia and a Carnegie Master

Rp. 1.000.000
Early bird 20% off, until 13 July 2020
(Conducted in English)

Rp. 750.000
Early Bird potongan 20% sampai 14 Juli 2020
(Dalam bahasa Indonesia )